Artikel / 21 Oct 2024

- Membawa Dunia Untuk Mengejar Akhirat –

- Membawa Dunia Untuk Mengejar Akhirat –

Oleh : r.saifullah_

 

            Pada tanggal, Sabtu 31 Agustus 2024. Sekitar dua bulan yang lalu, Daarul Arqom memiliki tamu istimewa yaitu Prof.Dr.H. Haedar Nashir M.Si dalam rangka tabligh akbar yang bertema “Risalah Islam Berkemajuan”. Sungguh kehormatan bagi Daarul Arqom atas terselenggaranya acara ini, Prof. Haedar menyampaikan bahwa beliau meluangkan waktunya untuk datang kemari, menyelipkan acara ini dalam rentetan jadwalnya yang sangat padat hanya untuk mendatangi Pondok Pesantren Modern Daarul Arqom Tulung Klaten. Ini adalah bukti bahwasanya beliau sangat menghormati dan memuliakan para penuntut ilmu. Acara yang dihadiri kurang lebih sekitar 2.500 hadirin yang ikut serta dalam acara ini. Beliau merasakan bahwa ada benih yang akan tumbuh menjadi penerus-penerus persyarikatan, agama, bangsa, dan negara. Benih yang beliau maksud adalah “DAARUL ARQOM”.

            Risalah islam berkemajuan, Prof. Haedar menjelaskan kata modern itu bukan untuk branding, agar terlihat keren. Bukan, Tapi modern yang dimaksud ialah kita mempunyai jiwa dan ruh yang berkemajuan. Mengingat risalah berkemajuan adalah hasil dari Muktamar Muhammadiyah yang ke-48 yang diadakan di Surakarta. Tapi sebenarnya spirit ini sudah ada sejak pertama kali Muhammadiyah didirikan, bahkan sejak Rasulullah diutus sebagai nabi akhir zaman. Maju, Kemajuan, dan Berkemajuan sejatinya melekat dalam nilai islam. Gerak kedepan, tampil dimuka, berusaha menjadi lebih baik itu harus terdapat pada diri umat islam. Kita tidak boleh statis, berdiam diri, apa adanya saja, tidak maju dan berkembang atau bahkan lebih buruk, yaitu Mundur, Kemunduran, Dan Berkemunduran. Jikalau itu terjadi berarti kita tidak mengikuti sunah nabi kita. Karena Nabi Muhammad mengajarkan kepada umatnya agar berfikir visioner, dan dinamis. Menegakkan islam sesuai dengan perkembangan zaman.

            Akan tetapi modernisasi telah mengubah kehidupan masyarakat. Modernisasi melahirkan corak kehidupan yang sangat kompleks. Membuat umat hanya berfikir kemajuan duniawi saja atau sebaliknya. Hal ini seharusnya jangan sampai membuat agama islam kehilangan identitasnya, kehilangan kepribadianya sebagai agama yang mulia. Dalam surah Al-Qashas ayat 77, yang artinya : “Dan carilah (pahala)negeri akhirat dan apa yang telah dianugrahkan allah kepadamu, tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana allah telah berbuat baik kepadamu,dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi.sungguh allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”.kuncinya adalah ayat ini!, ini juga bersifat hablumminallah dan hablumminannaas,jadi hubungan (vertikal) kepada allah dan hubungan (horizontal) kepada manusia haruslah berimbang.karena pada dasarnya dunia dan akhirat itu adalah kesatuan yang berbeda tapi tidak bisa dipisahkan itulah mengapa islam mengajarkan tabayyun atau lebih dikenal dengan moderat, berdiri tegak di tengah tidak condong kesalah satu sisi manapun agar kehidupan tetap seimbang.

            Spirit islam berkemajuan sebenarnya lebih mengutamkana kualitas daripada kuantitas, 1 orang pintar lebih berguna daripada 1000 orang bodoh. Saya utarakan contohnya : “berapa jumlah umat muslim di Indonesia? Sekitar 80% lebih umat islam yang ada di Indonesia, menjadi negara yang mayoritas agamanya islam. Tapi siapa yang menguasai sistem Pendidikan? Ekonomi? Budaya? dan sistem-sistem yang lain?. Siapa? Apakah dari 80% umat islam itu tadi yang menguasainya? Jawabanya adalah BUKAN!”. Ini baru contoh level negara belum tingkat dunia. Mengapa hal demikian bisa terjadi? Bagaimana bisa orang-orang minoritas, orang-orang kecil bisa menguasainya? Karena mereka mengutamakan kualitas bukan kuantitas. Dan juga mungkin atau bahkan memang ada umat yang tidak mementingkan masalah dunia, melupakan urusan dunianya tidak ingin menguasainya dengan syariat islam yang ada. Maka dari itu orang kafir yang akan berambisi untuk menguasainya, karena kita luput jika dunia itu penting sebagai sarana untuk menegak

Leave a comment

NewsRoom

Volup amet magna clita tempor. Tempor sea eos vero ipsum. Lorem lorem sit sed elitr sed kasd et

© Daarul arqom tulung. All Rights Reserved.